KOPI OH KOPI
Bekerja lembur menuntut fisik dan pikiran untuk awas lebih lama dari yang biasanya. Itulah yang membuat para pekerja lembur kerap meminum stimulan untuk menjaga daya konsentrasinya.sejauh mana minuman stimulan boleh dikonsumsi? Menurut dokter spesialis gizi dari klinik Samuel Oetoro, minuman stimulan boleh saja diminum saat diperlukan. Pasalnya hampir tidak ada makanan yang efeknya menyerupai stimulan.Kendati demikian, orang tetap perlu membatasi konsumsinya. "Batas amannya sekitar tiga hingga empat cangkir saja, ingat ya, cangkir, bukan gelas," tegas dokter yang berpraktik di Siloam Hospital ini.
Minuman stimulan yang diminum pun tidak sembarangan. Samuel menekankan agar minuman stimulan yang dipilih adalah yang tidak mengandung karbohidrat simpleks seperti gula tambahan dan lemak.Ini artinya, minuman kopi instan atau minuman berenergi yang manis tidak masuk dalam kriteria minuman stimulan sehat menurut Samuel. Dia mengatakan, minuman stimulan yang paling baik adalah kopi tanpa gula.
"Kopi tanpa gula murni hanya mengandung stimulan saja yaitu kafein, tidak ada tambahan karbohidrat ataupun lemak," ujarnya.Selain itu, minuman berkafein lain seperti teh juga bisa dijadikan alternatif stimulan. Dan lagi-lagi, perlu diminum tanpa gula.Samuel mengatakan, stimulan memang penting untuk menjaga rasa awas, tetapi bukan berarti konsumsinya dapat menggantikan tidur. Manusia perlu tidur untuk pemulihan tubuh. Maka, setelah lembur seharian, sebaiknya pekerja mengganti tidurnya di hari setelahnya. "Jangan sampai lebih dari satu hari tidak tidur," tandas Samuel.Konsumsi minuman stimulan secara berlebihan akan mengganggu ritme detak jantung yang memicu serangan jantung. Jika ditambah pemanis, ada pula risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit-penyakit lainnya yang mengikuti.
Obesitas dan kelebihan berat badan sepertinya tidak
lagi bisa dianggap remeh. Tak hanya di negara-negara maju seperti Amerika, di
Indonesia pun jumlah orang yang mengalami masalah kelebihan berat badan ini
terus bertambah dari tahun ke tahun.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
banyaknya orang Indonesia yang mengalami obesitas telah mengalami peningkatan
sebanyak 2,4% pada pria dan 3,1% pada wanita dalam kurun waktu 2007 hingga
2010.
Masalah kelebihan berat badan ini pun membuat semakin
banyak orang yang ingin menurunkan berat badannya. Berbagai cara pun dilakukan,
mulai dari mengatur pola diet, berolahraga, hingga menggunakan suplemen diet.
Berbicara mengenai suplemen diet, kafein merupakan salah satu kandungan utama
dalam berbagai produk suplemen pembakar lemak.
Kafein dapat meningkatkan
Metabolisme, dan Pembakaran Lemak pada tubuh kita.
Termogenesis
adalah
proses pengubahan energi menjadi panas dalam tubuh.kandungan kafein inilah yang
merangsang efek termogenis tersebut. Proses ini meningkatkan pembakaran kalori
dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Acheson et al.,
dan dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition (K. J. Acheson,
Ph.D., B. Zahorska-Markiewicz, M.D., Ph. Pittet,Ph.D., K. Anantharaman, Ph.D.,
and E. Jequier, M.D. Caffeine and Coffee: Their Influence on Metabolic Rate and
Substrate Utilization in Normal Weight and Obese Individuals. Am. J Clin. Nutr.
33: 989-997, 1980) merupakan salah satu penelitian yang telah membuktikan
bahwa kafein mampu meningkatkan metabolisme tubuh.
Dalam penelitian yang melibatkan subjek penelitian
berupa orang-orang dengan berat badan normal dan yang mengalami obesitas ini,
hasilnya adalah bahwa konsumsi kafein sebanyak 8 mg/kg berat badan mampu
meningkatkan laju metabolisme tubuh hingga 16% lebih tinggi.
Masih menurut hasil penelitian ini, ternyata tidak
hanya metabolisme tubuh yang terlihat mengalami peningkatan. Oksidasi lemak
atau pembakaran lemak pun ternyata juga mengalami peningkatan meskipun tidak
terlalu signifikan. Namun demikian, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi
kafein, dalam jumlah yang sesuai, dapat memberikan manfaat bagi mereka yang
sedang dalam program untuk menurunkan berat badan. Sebagai tambahan, efek
kafein pada subjek penelitian (baik yang memiliki berat badan normal ataupun
obesitas) diyakini para peneliti sebagai akibat dari peningkatan pengeluaran
energi (pembakaran kalori menjadi energi) serta perubahan komposisi tubuh yaitu
dengan berkurangnya lemak yang tersimpan dalam tubuh.
Jadi, bagi Anda yang ingin memangkas lemak berlebih
dalam tubuh Anda dan membentuk tubuh ideal yang Anda dambakan, menggunakan
pembakar lemak melalui minum kopi, karena kopi mengandung kafein alami, dan
kafein di dalam kopi dapat membantu
meningkatkan metabolisme tubuh Anda serta memaksimalkan pembakaran lemak dalam
tubuh Anda.namun tetap meminumnya pada takaran yang wajar wajar saja.
Yang terbaik memang kopi tanpa gula, atau dibubuhi
susu rendah lemak saja.
Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehingga
tidak sekadar dikonsumsi untuk menambah semangat atau mengatasi kantuk.
Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan
yang baik untuk mencegah radikal bebas merusak tubuh.Namun, jika diseduh atau
diolah dengan cara yang salah, berbagai manfaat kopi juga bisa berkurang.
Kopi umumnya dinikmati dengan tiga cara: kopi hitam,
kopi susu, atau kopi dengan gula dan creamer. Pemeriksaan darah
menunjukkan bahwa level chlorogenic acids (CGAs, antioksidan dalam kopi
yang memainkan peran dalam menurunkan risiko diabetes) sangat berbeda pada tiap
kelompok yang mengonsumsi kopi dengan tiga cara tersebut. Susu terlihat
memiliki efek paling kecil pada kadar CGA-nya. Sementara kopi dengan gula dan creamer
mengurangi kadar CGA antara 23-29 persen.
Beberapa jenis creamer memang berperan dalam
"membunuh" beberapa senyawa sehat dalam kopi atau teh. Casein,
protein yang ada dalam susu, mengikat polyphenols dalam kopi atau teh.
Hal ini akan mengurangi manfaat nonkafein pada teh atau kopi dalam jumlah
besar. Ada empat studi yang membuktikan hal ini. Namun, ada studi lain yang
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam kadar polyphenols dalam teh
(termasuk teh hijau) ketika teh dicampur dengan susu sapi atau susu kedelai.
Yang terbaik memang jika Anda minum teh atau kopi
tanpa gula, hanya dengan susu rendah lemak. Tidak ada gula, berarti tidak ada
kalori tambahan. Sedangkan susu full cream dan beberapa jenis creamer
ternyata menambahkan lemak jenuh.
Meskipun kopi instan sudah diproses, kafein dan
beberapa polyphenols sehat yang ditemukan dalam kopi instan tetap
diawetkan. Kopi instan sendiri mulai terasa manfaatnya setelah diseduh.
Kopi instan sebenarnya merupakan kopi seduhan yang entah dibekukan atau
dikeringkan sehingga cairannya menghilang. Namun, memang, sebagian polyphenols
dan cita rasanya ikut menghilang. Seberapa banyak menghilangnya, bergantung
pada biji kopi, proses penyeduhannya, dan metode pengeringan yang digunakan.
Meskipun demikian, kopi instan punya kelebihan lain. Kopi jenis ini mendapatkan
serat dua pertiga lebih banyak. Kopi instan seukuran 354 ml mengandung sekitar
3 gr serat, sedangkan kopi tubruk hanya mengandung 1,8 gr serat. Serat ini
membantu tubuh menyerap kandungan polyphenols tadi.
Payudara Wanita 'Mengkerut' Karena Kopi?
Ada sebuah Studi baru yang
menyebutkan bahwa minum kopi lebih dari 3 gelas perhari bisa
berakibat buruk terhadap keindahan payudara. Benarkah?
Dari penelitian yang dipimpin oleh Jernstrom Helena yang
melibatkan 270 wanita muda yang punya kebiasaan minum kopi dengan teratur,yang
dirilis oleh geniusbeauty, hasilnya, mengonsumsi kopi 3 kali sehari dapat
menurunkan risiko kanker yang potensial, termasuk di antaranya kanker
hati.Karena pada penelitian terdahulu pernah ditemukan indikasi pengaruh minum
kopi terhadap ukuran bra, maka studi tersebut dilanjutkan untuk mengamati
seberapa jauh kopi bisa mengecilkan ukuran payudara.Ternyata, hal tersebut
benar adanya. Peneliti menemukan, konsumsi kopi lebih dari 3 cangkir sehari
berpengaruh pada penyusutan ukuran payudara.Mereka juga menyimpulkan jika kopi
sudah pasti akan menurunkan ukuran payudara pada penikmat yang sudah kecanduan
berlebihan.
Batas aman konsumsi kafein setiap harinya yaitu tidak
lebih dari 600 ml atau setara 4 cangkir kopi hitam arabica (180ml). Jika Anda
biasa mengkonsumsi kopi robusta yang memiliki kadar kafein yang dua kali lebih
tinggi dari arabica, maka cukup mengkonsumsi dua cangkir kopi robusta (180 ml)
setiap harinya.
Lebih baik kopi hitam dan bisa juga ditambahkan sirup
mapel. Jika anda berada Di coffee shop hindari memesan kopi latte,
frappucino, dan sejenisnya. Karena kandungan gulanya sangat banyak,
secangkirnya mengandung kurang lebih 300-400 kalori.
Satu sendok teh kayu manis bubuk murni bisa menjadi
alternatif tambahan kopi ini, sehingga bisa memberikan rasa yang nikmat dan
bisa menambah antioksidan.
Manfaat kopi
-
Memperbaiki sirkulasi darah dan memecah lemak ditubuh yang dapat
menimbulkan
selulit.
- Menghilangkan bekas jerawat, noda
hitam, dan flek
- Menjaga kelembaban kulit
- Memperbaiki kulit yang rusak dan mengangkat sel
kulit mati
- Menghilangkan bau badan
- Menghilangakan stress
- Menetralkam kulit yang teriritasi dan memberikan
nutrisi pada kulit
- Menghilangkan selulit
Diabetes. Dua puluh
studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah
asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam
pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang
meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel).
Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu
memperlambat penyerapan glukosa.
Kanker. Riset secara
konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
Sirosis. Kopi
melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
Penyakit
Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah
dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi
kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya,
kopi justru sedikit mengurangi risiko stroke. Sebuah studi atas lebih
dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum
dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih
rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria
di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Fungsi
kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa
meminum setidaknya tiga cangkir kopi(kopi hitam) sehari dapat menghambat
penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33
persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini
mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Nb: Bahan
bahan penulisan Diambil dari berbagai sumber makalah dan media elektronik dari
internet.
SALAM MERAH
PUTIH
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan antum antum berkomentar dengan hati nurani dan tidak mengandung SARA,syukran katsiran.JAZZAKUMULLAH KHAIRAN.